Selamat Membaca
Macam-macam Topologi Jaringan
Macam-macam Topologi Jaringan
Topologi adalah bentuk koneksi
fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN
terdapat 3 topologi utama yang paling sering digunakan, yaitu topologi bus,
ring, dan star. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi
tree, mesh, dan topologi wireless.
1. Topologi
Bus
Topologi bus sering disebut juga
topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxcial yang dibentang kemudian
beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Gambar Topologi Bus
Penjelasan :
- Pada titik tertentu diadakan sambungan/tap untuk tiap terminal
- Wujud dari tap ini bisa berupa :
- - Kabel transceiver bila digunaka thick coax sebagai media transmisi
- - BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi
- - Konektor RJ-45 dan concentrator/hub bila digunaka kabel UTP
- Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data
2. Topologi
Ring (Cincin)
Topologi ring biasa disebut juga
topologi cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar.
Gambar Topologi Ring
Penjelasan :
- Secara lebih sederhana topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah.
- Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan
- pemindahan data.
- Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan ke dalam saluran transmisi oleh terminal
- pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
- Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu
- dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri.
- Apabila alamat tersebut sama, maka data kiriman disalin.
- Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena
- tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali,
- maka data ini akan berputar-putar dalam saluran.
3. Topologi
Star (Bintang)
Disebut Topologi Star karena
bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa
hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan
di concentrator ini.
Gambar Topologi
Star
Penjelasan :
- Pada topologi star sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua
- komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melakukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
- Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa
- juga berupa HUB atau MAU (Multi Access Unit).
4. Topologi
Tree (Pohon)
Topologi tree adalah pengembangan
atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang
namun loop tidak tertutup.
Gambar Topologi Tree
Penjelasan :
- Topologi tree dimulai dari suatu titik yang disebut headend. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
- Ada dua kesulitan pada topologi ini :
- - Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana dat dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
- - Perlu suatu mekanisme untuk mengatur trasnmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.
5. Topologi
Mesh (Tidak Beraturan)
Topologi Mesh adalah topologi
yang tidak memiliki aturan dalam bentuk koneksi. Topologi ini biasanya timbul
akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
Gambar Topologi Mesh
Penjelasan :
- Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
6. Topologi
Wireless (Nirkabel)
Jaringan nirkabel menjadi trend
sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN
tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi
tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan
dan seterusnya. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN,
WaveLAN, HotSpot dan sebagainya.
Penjelasan :
- Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
- Syarat-syarat LAN nirkabel :
- - Laju penyelesaian : protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
- - Jumlah simpul : LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
- - Koneksi ke LAN backbone : modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
- - Daerah layanan : daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
- - Kekokohan dan keamanan transmisi : sistem LAN nirkabel harus andal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
- Teknologi LAN nirkabel :
- - LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
- LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, Wi-Fi, dan HomeRF.
- - LAN spektrum penyebaran : beroperasi pada band-band ISM (Industrial, Scientific, Medical) yang tidak memerlukan transmisi.
- - Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.
- Tipe jaringan Wi-Fi
Seperti halnya Ethernet-LAN
(Jaringan dengan Kabel), jaringan Wi-Fi juga dikonfigurasikan dalam dua jenis
jaringan :
- Jaringan Peer to Peer/Ad-hoc Wireless LAN
- - Komputer dapat saling berhubungan berdasarkan nama SSID (Sercive Set Identifier). SSID adalah nama identitas komputer yang memiliki komponen wireless.
Gambar Ad Hoc Wireless LAN
- Jaringan Server Based/Wireless Infrastructure
- - Sistem infrastructure membutuhkan sebuah kompunen khusus yang berfungsi sebagai Access Point.
Gambar Wireless Infrastructure
EmoticonEmoticon